Cara membuat Visa Aupair ke Jerman

Hallo, para pembaca yang budiman~ wkwkw
selamat datang di blog-nya uushita,

Di artikel ini aku akan berbagi informasi tentang proses pembuatan Visa untuk sesorang yang akan melakukan Aupair, khususnya aupair di Jerman. yang belum tau tentang aupair silahkan browsing di google apa itu "Aupair". Gunakan kecanggihan internet untuk mencari info tentang apa itu Visa juga, karena aku tidak akan menjelaskan panjang kali lebar tentang itu, aku percaya para pembaca lebih pintar dari aku~

Artikel ini murni berdasarkan pengalaman pribadiku, entah proses yang dialami oleh para pejuang Aupair yang lain pastinya berbeda-beda~ karena disini aku berjuang tanpa mengandalkan bantuan yayasan atau suatu komunitas, intinya murni berjuang sendiri dengan bermodalkan info di internet dan tanya-tanya ke yang sudah berpengalaman.

Baiklah, mari kita mulai!
hal pertama yang harus kalian lakukan adalah, membuat termin(janji) di kedutaan jerman melalui website Kedutaan Besar Republik Federal Jerman Jakarta. kalian pilih menu Service, kemudian pilih Visa. disitu akan ada 2 pilihan yaitu: pilihan petama masa tinggal jangka pendek & masa tinggal jangka panjang. kalian pilih yang masa tinggal jangka panjang. kemudian kalian akan masuk ke lamaan visa nasional, budayakan untuk membaca, bedakan antara visa nasional dan visa schengen. kalau tujuan kalian untuk jangka panjang pilih visa nasional, kalo untuk jangka pendek misal liburan atau bisnis kalian pilih schengen.

Setelah itu, ikuti alur yang ada di website tersebut, mulai dari persiapan berkas untuk tujuan Aupair:
1. Formulir permohonan Visa, ini di isi dan fotocopy 2x
2. Undang2 di jerman ttg deportasi, ini di tandatangani dan di fotocopy 2x
3. Motivationschreiben, ini berisi tentang motivasi kamu ikut program aupair, gunakan bahasa yang kamu pahami, jangan pakai google translate, usahakan minta tolong revisi teman yang pandai bahasa jerman
4. CV, bikin cv yang jelas dan singkat saja yaa~ jangan berlebihan
5. Undangan dari Gastfamilie, kalian harus mintak surat ini ke calon GF kalian
6. Meldebescheinigung/ semacam Kartu Keluarga milik GF, kalian harus minta Meldebeshceinigung ini ke GF/ kalo gak ada bisa diganti dengan Paspor GF
7. Vertrag/kontrak kerja aupair yang sudah ditandatangani oleh 2pihak, rundingkan baik-baik isi dari kontrak kerja, jangan langsung terima aja, tapi dibaca dulu kalo meras ada yang tidak pas boleh kok minta revisi ke GF (setahuku orang jerman itu to the point, jadi jangan takut buat bertanya dan memulai berpendapat, intinya jangan basa-basi/malu-malu)
8. Sertifikat bahasa jerman, sertifikat ini bisa didapatkan setelah mengikuti tes bahasa di GOETHE Institut/ ZIDS dari kampus yang menyediakan prodi bahasa jerman.
9. Asuransi, jadi seorang yang mau tinggal di jerman itu wajib mempunyai asuransi, kalian bisa minta asuransi ke calon GF/ kalian beli sendiri.
10. Paspor, bawa asli dan fotocopy 2x
11. Foto visa, usahakan mencari tempat foto yang sudah berpengalaman menangani foto visa, karena tidak menutup kemungkinan gara2 foto kalian gagal bikin visa.
BTW semua berkas di atas harus di fotocopy 2x yaa~

Hal selanjutnya yang harus kalian lakukan adalah membuat janji untuk pengajuan visa. Visa aupair hanya bisa diajukan di Jakarta, jadi mau gak mau kalian harus ke jakarta. Menurut saranku pilih jam-jam yang pagi karena enak cuaca di JKT masih tidak terlalu panas dan para petugasnya juga masih dalam mood yang baik.


kalo yg muncul macem gini, berati kalian harus sabar dan sering-sering bukak web kedutaan

nah, kalau yang muncul ini, berarti anda sedang beruntung dan dimudahkan
Ketika kalian sudah menentukan tanggal dan jam, selanjutnya kalian akan mendapatkan email terkait jadwal janji dengan kedutaan jerman, pastinya akan tercantum nama, nomer paspor, dan tanggal janji yang sudah kalian pilih. (just in case print out email ini untuk ditunjukkan ke satpam kedutaan jerman)

Oke, sekarang masuk ke proses pengajuan visa.

Aku akan bercerita sesuai dengan pengalamanku ya gaes. karena aku tinggalnya di malang jadi aku harus menempuh perjalanan yang sangat panjang untuk bisa membuat visa ini.

Pertama2 siapkan tiket pesawat dgn tujuan sesuai janji wawancara visa kalian. Waktu itu aku nginep di Jakarta selama 2malam jadi aku harus cari hotel untuk stay. waktu itu aku nginep di hotel Studio One yang letaknya deket banget sama kantor kedutaan jerman, tinggal jalan kaki aja langsung sampai.

Pas datang ke kantor kedutaan aku langsung menuju pos satpam dan tanya kapan saya bisa masuk, krn waktu itu terlalu pagi jadi aku harus menunggu sekitar 10mnt di luar gedung. Pengamanan di Kedutaan Jerman sangat ketat, pas masuk HP harus dimatikan dan dititipkan di pos satpam, setelah itu aku langsung ke lantai 2. Di lantai 2 aku langsung disambut oleh petugas yang ramah dan menanyakan alamat emailku, ternyata beliau mendata tamu melalui alamat email tamu yang akan datang. Setelah itu beliau menjelaskan dengan sangat ramah ttg proses yg harus aku jalani.

Pertama-tama aku harus menyusun berkas-berkas visa-ku sesuai dengan yang tertulis di papan yang ada di sana. Karena aku sudah tau ini jadi aku langsung duduk karena sudah aku susun sebelum berangkat ke sini.

Ruangannya sangat tertutup, hanya sedikit tamu yang datang pada waktu itu, kebanyakan dari mereka juga mau mengurus visa aupair. Selama proses menunggu aku duduk dan melihat disekitarku, di sana ada buku bacaan "Tatsachen über Deutschland", kalau lihat buku itu aku jadi inget jaman awal-awal kuliah wkwkwk... Di ruang tunggu aku kenalan dengan salah satu tamu yang ternyata dia juga mau bikin visa aupair. Dia aupair di kota Stuttgart, which is deket sama tempat tinggal aku di Munich. Seneng buanget rasanya ketemu orang yang seperjuangan kyk gini wkwkw...

Tiba waktunya aku dipanggil petugas, menurutku petugasnya sangat ramah dan ganteng wkwkwk karena petugasnya masih mas-mas. Dia menanyakan kelengkapan berkas-berkasku, kemudian aku langsung disuruh untuk pengambilan sidik jari. Dalam proses pengambilan sidik jari ini aku agak mengalami kesulitan, karena waktu itu tanganku kering banget soalnya AC di ruangan duingiiiin bgt, petugasnya menyuruh aku memakai handcream, karena waktu itu aku pas gak bawa, untung tmn yang mau aupair ke stuttgart bawa, jadi aku dikasi dia wkwkwk.

Selanjutnya aku langsung disuruh bayar Cash uang 75Euro dalam kurs Rupiah hari itu, hari itu aku kena biaya Rp.1.220.000,00 aku bayar pake uang pas, krn kata temenku harus menyiapkan uang pas dan cash, jadi aku nurut dan alhamdulilah lancar. Selanjutnya aku disuruh ngisi surat pernyataan oleh petugasnya dan dikasi waktu 5 mnt, aku kembali ke bangku ruang tunggu sambil mengisi lembaran-lembaran tadi. Setelah itu petugasnya menyuruh aku untuk datang lagi jam 13.20 untuk wawancara visa aupair.

Karena masih jam istirahat aku balik ke hotel dan makan siang di sekitar hotel. pas uda jam 1 siang aku jalan kaki ke kantor kedutaan lagi, BTW Jakarta jam segitu panasnya yaa allahhh panas banget, tapi untungnya aku suka panas-panas jadi gak masalah.

Setelah sampai aku langsung antri, nitipin hp, diperiksa petugas ttg barang bawaan, dan langsung menuju lantai 2. Di lantai 2 ruangan yang tadi sudah mulai ramai, ternyata yang mau wawancara visa banyak bgt, rata-rata seumuranku semua. aku dapat panggilan nomer dua.

Proses wawancaranya simpel, dan dilakukan melalui telfon tapi kita berhadapan langsung dengan yang mewawancara, cuma terbatasi dengan kaca terus satu ruangan yang antri mau wawancara memperhatikan kita wkwkwk jadi siap-siap yaa~ gausah malu PD aja. Yang mewawancara natürlich orang jerman asli. Waktu itu aku diwawancarai seputar keluargaku, apa saja tugasku, tinggal di kota mana, kalo uda di jerman mau main kemana aja, rencana setelah aupair mau ngapain, pokoknya paling banyak seputar keluarga aupair sama isi surat motivasiku. Menurutku pertanyaan yang diajukan sangat mudah dimengerti krn dia menggunakan bahasa setingkat A1. wawancaraku berlangsung dengan sangat singkat dan menyenangkan, karena aku suka mendengar orang jerman berbicara jadi aku antusias dan menjawabnya dengan sangat cepat wkwkwk.

Seusai wawancara kita diperbolehkan pulang, selanjutnya aku bilang ke petugasnya untuk mengambil visaku di Surabaya, karena untuk menghemat biaya pengeluaran wkwkkw... Petugas di pengurus berkas, Satpam dan yang mewawancara semua sangat ramah :) I love it!

Okay, Selanjutnya kita ke proses pengamblan visa di Surabaya
Jadi, proses pengajuan visa itu sebenarnya sangat mudah kalau tujuan si pengaju visa jelas dan berkas-berkasnya lengkap. Aku membuat visa pada tanggal 27 Maret 2019 dan selesai pada tgl 4 April 2019, karena aku tidak kunjung mendapatkan kabar dari pihak kedutaan, aku mencoba menghbungi kedutaan via email. caranya, masuk ke website kedutaan jerman dan pilih menu service, terus langsung klik "kontak email bagian visa" disitu aku nulis namaku, nomer paspor, sama pertanyaanku, kemudian beberapa menit kemudian langsung dibalas oleh pihak kedutaannya. ternyata visaku sudah sampai di surabaya pd tanggal 4 April. aku langsung mempersiapkan tiket kereta tujuan surabaya untuk mengambil visa. Absolutely browsing-browsing dulu tempatnya di mana, prosesnya gimana biar gak kesasar nantinya.

Daaaan tibalah saatnya ke Surabaya untuk mengambil visa.
Dengan ditemani oleh sahabatku tercinta, yang juga sudah menemaniku ke Jakarta wkwkkw aku pagi-pagi naik kereta dari setasiun Kepanjen tujuan Stasiun Gubeng Surabaya. Sebelum ke Konsultat Republik Federal Jerman di Surabaya aku dan temanku main-main ke Mall di Surabaya.

Tiba saatnya ke Kantor Konsultat Republik Federal Jerman, di sana aku langsung menuju pos satpam dan bilang mau ambil visa. Satpam menyuruhku untuk mengisi data diri dan langsung mengambil visa di gedung sebelah.

Menurutku tempatnya sangat lucu, di sana banyak karangan bunga yang ditujukan untuk kesuksesan duta besar jerman yang telah berhasil menjalankan tugasnya sebagai duta besar. Aku menunggu tidak terlalu lama dan langsung dipanggil oleh petugas, petugasnya menjelaskan kalau sebenarnya sudah mencoba menghubungi nomer hp-ku tapi tidak bisa, kemungkinannya adalah hp-ku lagi di mode pesawat, karena aku adalah tipe orang yang sering memode pesawatkan hp karena tidak mau diganggu notif hp. Setelah itu aku disuruh membayar Rp.30.000,00 untuk ongkos pengiriman dari Jakarta ke Surabaya. daaan Alhamdulilah visa sudah ditangan :)

Jadi seperti itu gaes proses pembuatan visa aupair versi Uushita :)
kalau versi orang lain mungkin beda-beda, kalau kalian ada yang ingin ditanyakan silahkan langsung DM instagramku saja, danke yaa~ Good luck buat yang mau mengajukan visa :)

Komentar

Postingan Populer